Rabu, 09 November 2011

naskah teater persahabatan


INDAHNYA PERSAHABATAN KITA!!

KARYA
LATHIFAH NUDHAR


Para pemain:
Papa                                                                      :
Mama                                                                   :
Reni (anak bermasalah)                                :
Bu Resti (guru matematika)                         :
Bu Ambar (penjaga warung)                       :
Pak Rama (kepala sekolah)                          :
Radit (Ketua kelas)                                          :
Irma ( Teman)                                                   :
Ronal ( teman)                                                  :
Arini (teman)                                                     :
                                :

(suasana di sebuah kelas saat pagi hari, beberapa anak berkumpul di kelas. Beberapa saat kemudian bel masuk berbunyi  seluruh anak memasuki kelas, Bu Resti siap memulai pelajaran, )
ADEGAN 1
Radit                : Semua siap!! (seluruh murid berdiri) Beri Salam!!
Seluruh murid : Assalamu’alaikum wr.wb
Bu Resti           : (membalas salam) Wa’alaikumsalam wr wb
(semua murid duduk kembali)
Bu Resti           : Reni, ibu tadi mendapat pesan dari Bu Sari agar kamu menemuinya,Silahkan Reni
Reni                 : Baik bu.
 (Reni segera keluar)

ADEGAN 2
(suasana di Ruang Guru. Reni  memasuki ruang tsb dan segera menemui bu Sari)
Reni                 : Assalamu’alaikum..
Bu Sari             : Silahkan masuk Reni
Reni                 :Ada apa bu?
Bu Sari             : Saya hanya ingin bertanya kepada kamu .akhir akhir ini nilai nilaimu menurun dan semakin menurun. Ada apa?
(Reni hanya terdiam)
Bu Sari             : Kenapa kamu diam saja? Ayo jawab!!
Reni                 : Iya bu, saya minta maaf.
Bu Sari             : Saya meminta penjelasan kamu, mengapa nilai-nilaimu menurun, padahal setahu ibu, kamu itu anak yang cukup pandai.
Reni                 : Iya bu, akhir akhir ini saya kurang belajar
Bu Sari             : Ya sudah, ini adalah peringatan.Saya hanya kasihan dengan kamu kalau sampai kamu tidak naik kelas nantinya, dan kalau nilai nilaimu makin menurun lagi, saya akan panggil orangtuamu, mengerti?
Reni                 : Iya bu.
Bu Sari             : Kalau kamu ada masalah, sebaiknya ceritakan saja. Pada orangtuamu, teman atau guru-gurumu, jangan sampai mengganggu sekolahmu. Baik, silahkan keluar.
 (Reni fade out)


ADEGAN 3:
(suasana di rumah Reni papa mama Reni sibuk dengan berkas-berkas)
Reni                 :mama, temani aku nonton TV yuk.
Mama             : mama lagi sibuk nak.
Reni                 :papa temani aku jalan-jalan ya, kan sudah lama kita tidak berjalan-jalan bersama
Papa                : papa sedang sibuk nak         
Reni                 : kenapa sih?! papa mama selalu sibuk dengan urusan perusahaan?
Papa                : Reni, papa bilang papa sedang sibuk, ada beberapa berkas-berkas yang akan diaudit,
Mama             : Reni sayang, seharusnya kamu bahagia, semuanya ada, papa dan mama kaya, semua yang kamu butuhkan ada..
Reni                 :tapi aku tidak bahagia karena papa mama nggak sayang Reni
Mama             :siapa bilang kami tidak sayang? Kami bekerja dan mendapat uang adalah bukti kasih sayang kami kepada kamu..
Reni                 : tapi kalian tidak ada waktu untukku
(tiba2 ayah Reni mendapat telpon)
Papa                : ya, hallo, o,ya,ya saya akan ke Inggris besok pagi
Reni                 : tuh, kan.. (memberengut)
Mama             :Reni, tidak baik seperti itu..
Ayah                :Reni, sudah!! Papa mama sibuk, kami akan ke inggris besok pagi, kami banyak urusan, sudah sana pergi ke kamarmu!!
(Reni menangis, pergi ke kamar)


ADEGAN 4 :
(suasana keesokan harinya, Semua anak berkumpul di kelas)
Irma                : Eh, Reni, maaf, ini buku ceritamu yang aku pinjam seminggu lalu,aku minta maaf baru mengembalikannya sekarang, soalnya aku lupa maaf ya..
Reni                 : (dengan nada marah) Kenapa kamu baru mengembalikannya sekarang?!
Asal kamu tahu, saya mencari kesana kemari di rumah, !!
Irma                : Iya, saya tahu, saya minta maaf..
Reni                 : (masih marah) seenaknya saja minta maaf!!
(Irma menunduk, takut dimarahi)
Arini                : sudahlah Ren, lagipula bukunya kan sudah dikembalikan, dan Irma sudah minta maaf, tidak baik marah2 begitu..
Reni                 : tahu apa kamu??
Arini                : kok kamu jadi marah begitu?? Aku kan hanya mengingatkan.
Reni                 : sudahlah! (dengan nada kesal)
(Radit dan ronal dan Arni masuk, begitu melihat Reni langsung bertanya)
Radit                : Hai Reni, ehhmm, mana penghapusku yang kau pinjam kemarin??
Ronal               : dan aku juga, mana pensilku kemarin??
Reni                 : ( marah) apa-apaan sih?? Kan sudah aku kembalikan.
Radit                : belum ren..
Reni                 : oh, ini dia, maaf deh.
Ronal               : tuh kan, ada. Eh, aku perhatikan tas kamu akhir2 ini kok lebih besar sih??
Jangan2…
Bola sekolah yang hilang kemarin hilang ada di tas kamu (dengan nada bercanda, semua tertawa)
Reni                 : (memberengut, diam dengan tampang marah)
Arni                 : (dengan nada bercanda) Eh, ren, kemarin kan aku pinjam spidolmu. Nih aku kembalikan (sambil melempar spidol, tanpa sadar, spidol mengenai wajah Reni)
Reni                 : Aww!! Sakit. (mengusap usap kepala)
Arni                 : Ups! Sorry deh. Sepertinya aku harus latihan lagi melempar dengan baik.
Reni                 : (menghampiri meja Arni dan bersiap memukulnya) Awas kamu!
Arni                 : (memegang tangan Reni) Eits, tahan dulu. Kenapa kamu marah marah begitu sih?
Reni                 : kamu udah terlalu kurangajar!
Arni                 : Kamunya aja yang sensitif. Huh, dasar pemarah!
Reni                 : (karena tak tahan, menangis dan langsung pergi dari kelas, minggat) Teman macam apa kalian??
(Semua yang ada di kelas langsung menggelar rapat)
Radit                : ehm.. teman teman, sepertinya Reni sedang dalam masalah,
Irma                :Iya tuh, baru masuk aja udah marah-marah. Aku jadi kena semprotnya
Arini                : sudahlah ir.
Radit                : sebagai teman kita harus membantunya.
Ronal               : Iya, bagaimana kalau kita besok ke rumahnya? Kita bertanya dan dengar curhatannya.
Arni                 : Ide bagus. Aku jadi menyesal sudah membuatnya menangis.
Semua             : setuju!!
(pelajaran berlangsung lancar)

ADEGAN 5:
(Reni ada di warung bu ambar, sedang melahap beberapa gorengan)
Bu Ambar        : kamu nggak sekolah ren??Eh, kenapa kamu menangis?
Reni                 : males banget sekolah, temen2 nggak ada yang perhatian sama aku.
Bu ambar        :terus, kenapa kamu menangis?
Reni                 : Iya bu, lagi ada masalah di keluarga.
Bu ambar        : masalah apa?
Reni                 : Papa mama akhir2 ini sibuk mengurusi karirnya, sering pergi2 ke luar kota, sehingga aku nggak pernah diurusi, aku jadi bosan dan pergi bermain dan pulang larut malam, makanya aku selalu membawa semua buku pelajaran karena suka bermain tempat tante dan menginap disana..
Bu ambar        :oohh, yang sabar ya neng..
Reni                 : Iya bu, saya berusaha

ADEGAN 6 :
(keesokan harinya di sekolah, saat jam istirahat)
Arni                 : kok Reni nggak masuk ya?
Ronal               : Iya,ya apa mungkin masih memikirkan masalah kemarin??
Arini                : kalau aku duga, dia ada masalah di keluarganya..
Irma                : kasihan dia..
Radit                : Bagaimana kalau sepulang sekolah kita langsung kesana??
Semua             : setuju deh.
(Bu resti memasuki kelas, ulangan mendadak)
Bu Resti           : Anak2, kita ulangan matematika.
Arini                : mampus aku!!
Ronal               : mana semalam tidak belajar..
Irma                : cape deh..!!
Arni                 : Bisa nggak ya jawabnya?? Aduh, pusing aku!
(anak2 mengerjakan soal dengan tampang sok serius)
Bu Resti           : kenapa Reni tidak masuk? Kenapa dia?
Radit                : ehmm, dia alpha bu.
Bu Resti           : Owwh,kalau begitu kerjakan lagi ulangannya, jangan mencontek.
Semua             : baik bu
Bu Resti           : yang sudah selesai, silahkan kumpul dan boleh pulang.
(setelah semua selesai, anak2 segera mengumpulkan ulangan,serempak)
Radit                : (diluar kelas) ayo teman teman kita pergi ke rumah Reni
Semua             :ayo

ADEGAN 7  :
(Radit mengetuk pintu pagar rumah Reni namun tiada jawaban)
Radit                : bagaimana ini?
Arini                : kita pergi ke warung bu ambar dulu yuk, laper
(semua pergi ke warung bu ambar)



ADEGAN 8:
 (di warung bu ambar, semua langsung makan dan menyelesaikannya)
Irma                : Bu ini uangnya
Bu ambar        : iya, makasih ya nak. Kalian ada apa nih, rame rame?
Ronal               :ini bu, lagi cari Reni, dia tidak masuk sekolah tadi
Bu ambar        : oh, Reni? Dia tadi pagi kesini berpakaian sekolah, tapi katanya nggak mau masuk sekolah, mungkin lagi ada masalah keluarga.
Ronal               : ibu tahu dia kemana?
Bu ambar        : wah, nggak tau nak..
Irma                : yaahh.. (kecewa)

ADEGAN 9:
(semua anak berjalan dengan lesu melewati jalan2 desa, tiba tiba Arini melihat Reni melamun di dekat sungai)
Arini                : (berteriak) Eh, itu Reni!!
Semua             : mana? Mana?
Arini                : itu! (menunjuk kearah Reni)
Semua             : (berteriak kegirangan) RENI!!
(Reni tetap melamun, menangis, Irma menghampiri duluan)
Irma                : Reni, kenapa kamu menangis, maafkan kami kemarin membuatmu menangis..
Reni                 : bukan, aku yang salah sudah marah2 sama kalian.
Arni                 : kamu sebenarnya ada masalah apa? Coba ceritakan kepada kami..
Reni                 : Iya, sebetulnya aku anak yang kurang kasih sayang, Ayah ibuku seorang pengusaha sukses, aku anak berkecukupan, tapi kedua orang tuaku selalu pergi ke luar negeri, aku tidak punya teman di rumah selain pembantu, karena aku bosan aku sering pergi bermain di warnet dan pulang malam, makanya aku membawa semua buku pelajaran dalam tasku, sehingga tasku berat Karena kau sering menginap di rumah tanteku yang ada di dekat warnet itu.Aku jadi sedih dan menyesali kenapa orang tuaku tidak pernah ada waktu untukku, makanya aku sering marah2, aku minta maaf ya.
Radit                : oh, begitu. Kamu sebenarnya tidak perlu menyimpan masalah seperti itu, kami sebagai teman-temanmu akan dengan senang hati mendengarkan masalahmu.
Ronal               : dan satu lagi, kami selalu menyayangimu sebagai sahabat, kamu tetap mendapat kasih sayang dari kami, teman-temanmu..
Arini                : betul itu!! Kami akan sekuat tenaga membantumu menyelesaikan masalahmu..
Reni                 : (tersenyum) terima kasih ya teman-temanku..
(semua tersenyum bahagia)
Irma                : Indahnya persahabatan kita!!






THE END




INDAHNYA
PERSAHABATAN 
KITA!!
Pengarang,




Lathifah Nudhar

                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar